Becoming Sophisticated About Risk

Posts tagged “Fianna Fáil

Market Outlook Today


EMAS

 

Komoditi Emas bergerak menguat pada perdagangan kemarin seiring optimisme akan adanya kesepakatan untuk menyelesaikan krisis fiskal di AS memicu selera investor, implikasi dari Fiscal Cliff untuk komoditi ini masih belum jelas diskusi yang berkepanjangan dapat meninggikan selera hinda resiko namun dalam jangka pendek harapan untuk resolusi dalam waktu dekat menguntungkan Emas bersamaan dengan bursa saham.

 

EUR/USD

 

Mata uang tunggal Eropa bertahan di level tertinggi pada perdagangan di hari Jumat dalam sebulan terakhir atas US dollar di saat pasar menantikan perkembangan terkait upaya mencegah kurang fiskal, masih ada optimisme di pasar bahwa pejabat AS tidak akan membiarkan fisckal Cliff atau kenaikan pajak dan pemotongan anggaran otomatis terjadi. Optimisme ini masih menjadi faktor yang mendorong aset berisiko akan tetapi proses negosiasi terlihat masih alot ini yang dapat membuat pasar bergejolak kemungkinan sampai akhir tahun.

 

NIKKEI

 

Bursa saham Jepang bergerak menguat cukup signifikan pada perdagangan dihari Jumat, dorongan positif datang dari bursa AS di mana indeks S&P 500 menguat untuk dua hari berturut-turut. Positifnya kinerja bursa saham disebabkan oleh keyakinan baru bahwa kondisi jurang fiskal di AS akan dapat dihindari.

 


Market Outlook Today


EMAS

Komoditi Emas pada perdagangan kemarin bergerak melemah yang cukup signifikan dari 1%, melemahnya komoditi ini dipicu oleh kekhawatiran bahwa melambatnya ekonomi di AS dan Eropa akan mengakibatkan penurunan tajam pada permintaan minyak mentah. Para investor Emas menyepelekan hasil yang mampu dicapai oleh para petinggi Eropa pada KTT yang akan berakhir hari ini. Pembicaraan di antara para petinggi Eropa saat ini berkisar mengenai solusi jangka pendek untuk mengatasi kebangkrutan di Spanyol dan Italia yang terlalu besar untuk di bailout.

EUR/USD

Mata uang tunggal Eropa secara mendadak menguat terhadap beberapa mata uang utama pada perdagangan di akhir minggu ini, menguatnya mata uang ini dipicu oleh bahwa para pelaku pasar merespon positif spekulatif terhadap perkembangan di KTT Ekonomi Uni Eropa. Laporan terkini mengabarkan bahwa Kanselir Jerman Angela Merkel membatalkan konferensi press malam ini (waktu Brussels) dan diduga menunjukkan sinyal adanya perkembangan positif pada KTT Ekonomi tersebut. Kemudian Presiden European Council Herman Van Rompuy mengatakan bahwa para pemimpin Eropa menyetujui untuk mengharapkan bantuan paket stimulus sebesar 120 M Euro dan 10 M Euro untuk rekapitalisasi perbankan. Sementara itu Destatis dijadwalkan akan merilis data terkini pada penjualan retail di Jerman, sejumlah ekonom memperkirakan bahwa indikator German Retail Sales m/m dapat menunjukkan sinyalemen yang cukup baik dan diperkirakan mengalami pertumbuhan sebesar 0.1% kendati pertumbuhan pada periode sebelumnya dapat mencapai sebesar 0.6%.

HANGSENG

Bursa saham Hongkong bergerak menguat yang lumayan pada perdagangan di hari Jumat pagi, bursa saham dibantu menguat oleh kenaikan saham-saham di China yang hari ini mulai kembali diburu di tengah aksi bargain hunting. Harga yang sempat terjatuh dimanfaatkan para pelaku pasar untuk membeli pada harga murah. Ada beberapa saham yang bergerak menguat dengan pengecualian HSBC yang bergerak melemah diantaranya adalah Hang Seng Bank dan Hutchinson.


Market Outlook Today


EMAS

Komoditi Emas bergerak menguat ditengah kondisi perdagangan yang fluktuatif pada perdagangan kemarin menyusul koreksi tajam pada ekuitas dan komoditas lainnya telah mendorong permintaan terhadap aset aman, sementara technical buying juga turut memberi dukungan. Emas mengalami rebound setelah mendekati areal support $1531.45/troy ounce. Komoditi ini di awal sesi terkoreksi lebih dari 1% dipicu meningkatnya kekhawatiran seputar krisis utang Eropa yang telah menyebabkan tertekannya mata uang Euro, ekuitas, dan komoditas sedangkan aset aman lainnya seperti Treasury AS dan Bunds Jerman naik tajam.

EUR/USD

Mata uang tunggal Eropa kembali bergerak melemah mendekati level terendah sejak 2 tahun terakhir terhadap dolar AS, seiring terdesak berlanjutnya pesimisme investor setelah naiknya tingkat borrowing cost Italia dan memuncaknya kewaspadaan terhadap sektor perbankan Spanyol. Biaya pendanaan di Italia meningkat tajam setelah pada lelang obligasi dengan tenor 10 tahun, imbal hasilnya meningkat ke level 6% untuk pertama kalinya sejak Januari. Ikut memicu melemahnya performa mata uang ini adalah hasil jajak pendapat terbaru yang memperlihatkan kemungkinan naiknya dukungan bagi partai radikal sayap kiri Syriza di Yunani yang meningkatkan kewaspadaan akan penolakan bail out dan pemangkasan anggaran oleh pemerintah baru Yunani. Sementara itu berdasarkan sumber terdekat dari pemerintah Spanyol menyatakan kemungkinan pemerintah akan melakukan rekapitalisasi senilai 19 M Euro dengan menerbitkan surat utang baru dan juga mengambil dana dari sumber dana restrukturisasi perbankan dan cadangan devisa tresuri.

HANGSENG

Pada perdagangan di hari Kamis pagi Indeks Berjangka Hangseng kembali bergerak melemah, bursa saham tertekan di tengah anjloknya bursa saham Wall Street pada penutupan perdagangannya kemarin. Kekhawatiran mengenai kemungkinan Spanyol membutuhkan bailout menyelimuti pasar. Ada beberapa saham yang bergerak melemah diantaranya adalah Cheung Kong, HSBC, dan Henderson Land.


Market Outlook Today


EMAS

Komoditi Emas bergerak menguat ditengah kondisi perdagangan yang fluktuatif pada perdagangan kemarin menyusul koreksi tajam pada ekuitas dan komoditas lainnya telah mendorong permintaan terhadap aset aman, sementara technical buying juga turut memberi dukungan. Emas mengalami rebound setelah mendekati areal support $1531.45/troy ounce. Komoditi ini di awal sesi terkoreksi lebih dari 1% dipicu meningkatnya kekhawatiran seputar krisis utang Eropa yang telah menyebabkan tertekannya mata uang Euro, ekuitas, dan komoditas sedangkan aset aman lainnya seperti Treasury AS dan Bunds Jerman naik tajam.

EUR/USD

 Mata uang tunggal Eropa kembali bergerak melemah mendekati level terendah sejak 2 tahun terakhir terhadap dolar AS, seiring terdesak berlanjutnya pesimisme investor setelah naiknya tingkat borrowing cost Italia dan memuncaknya kewaspadaan terhadap sektor perbankan Spanyol. Biaya pendanaan di Italia meningkat tajam setelah pada lelang obligasi dengan tenor 10 tahun, imbal hasilnya meningkat ke level 6% untuk pertama kalinya sejak Januari. Ikut memicu melemahnya performa mata uang ini adalah hasil jajak pendapat terbaru yang memperlihatkan kemungkinan naiknya dukungan bagi partai radikal sayap kiri Syriza di Yunani yang meningkatkan kewaspadaan akan penolakan bail out dan pemangkasan anggaran oleh pemerintah baru Yunani. Sementara itu berdasarkan sumber terdekat dari pemerintah Spanyol menyatakan kemungkinan pemerintah akan melakukan rekapitalisasi senilai 19 M Euro dengan menerbitkan surat utang baru dan juga mengambil dana dari sumber dana restrukturisasi perbankan dan cadangan devisa tresuri.

HANGSENG

Pada perdagangan di hari Kamis pagi Indeks Berjangka Hangseng kembali bergerak melemah, bursa saham tertekan di tengah anjloknya bursa saham Wall Street pada penutupan perdagangannya kemarin. Kekhawatiran mengenai kemungkinan Spanyol membutuhkan bailout menyelimuti pasar. Ada beberapa saham yang bergerak melemah diantaranya adalah Cheung Kong, HSBC, dan Henderson Land.


Market Review Eropa


Market Review Eropa :

Euro tertekan akibat ketidak-pastian politik di Yunani yang membuat investor khawatir akan kemampuan Athena untuk hindari default dan bertahan di zona-euro. Sterling melemah seiring berlanjutnya penurunan harga rumah di Inggris. Aussie turun akibat memburuknya defisit neraca perdagangan Australia. Emas dan minyak tergelincir, tertekan oleh penguatan dollar yang gerogoti daya tarik komoditas. Indeks Dow futures melemah akibat ketidak-pastian politik di Yunani dan ancaman perbedaan kebijakan antara Jerman dengan Perancis untuk selesaikan masalah utang zona-euro. Investor kini nantikan pernyataan ECB’s Draghi, pidato Fed’s Lacker, dan data optimisme ekonomi AS untuk mencari petunjuk lebih lanjut akan outlook pemulihan ekonomi dunia.


Market Outlook Today


EMAS

Komoditi Emas menguat sebesar 1% pada perdagangan di hari Jumat akhir munggu lalu, mengakhiri koreksinya selama 4 sesi terakhir seiring pergerakan Emas yang searah dengan aset‐aset beresiko ditengah optimisme para pemimpin Eropa akan sanggup mengatasi krisis utang kawasan. Komoditi Emas mencatat kenaikan harian terbesarnya dalam 2 minggu menyusul rally pada bursa saham Wall Street dan komoditas setelah Jerman dan Prancis mengatakan pemimpin Eropa akan mengadakan pertemuan sebanyak 2 kali di hari Minggu dan Rabu untuk mencegah meluasnya krisis utang di 17 negara anggota zona Euro. Komoditi Emas tercatat telah melemah sebesar 2,5% dalam seminggu lalu merupakan pelemahan terbesarnya dalam 4 minggu, turun bersamaan dengan aset‐aset beresiko seperti ekuitas dan industri logam.

GBP/USD 

Sterling sempat menguat ke level tertinggi sepanjang 6 minggu terakhir terhadap dollar AS pada perdagangan akhir minggu lalu, ditunjang oleh laporan meningkatnya permintaan terhadap Sterling dari bank kliring asal Inggris British Clearer  yaitu bank kliring yang mendominasi pengambilan deposito dan pinjaman jangka pendek dalam pasar domestik dengan denominasi Sterling. Dukungan bagi performa sterling juga menguat seiring naiknya kinerja ekuitas ditunjang harapan bahwa pemimpin Uni Eropa akan segera menyepakati penanganan krisis hutang kawasan tersebut.

HANGSENG

Bursa saham Hongkong pada perdagangan di hari Senin pagi mengalami pergerakan menguat, pada awal minggu ini bursa saham Hongkong mengawali dengan membukukan peningkatan seiring dengan kenaikan yang terjadi pada akhir perdagangan di bursa saham Wall Street akhir minggu lalu. Adapun saham – saham yang mengalami pergerakan yang menguat diantaranya adalah Cheung Kong, HSBC, Hangseng Bank, dan Henderson Land. Di perkirakan Indeks Berjangka Hangseng hari ini berpotensi menguat.

Posted with WordPress for BlackBerry.


Market Outlook Today


EMAS

Komoditi Emas kembali terperosok untuk kedua kalinya pada perdagangan kemarin dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap melambatnya pertumbuhan ekonomi Cina, peringatan terhadap peringkat kredit Prancis, dan masih suramnya prospek untuk pencapaian solusi penyelamatan krisis utang Eropa. Komoditi Emas sempat tertekan setelah lembaga pemeringkat Moody’s mengatakan pihaknya kemungkinan akan memberikan outlook negatif pada peringkat AAA Prancis. Peringatan tersebut muncul menjelang sidang puncak Uni Eropa pada 23 Oktober mendatang, dimana pemimpin Jerman sebelumnya mengatakan bahwa pertemuan tersebut tidak akan menghasilkan obat ajaib untuk mengatasi krisis utang kawasan. Sementara itu faktor lainnya yang menekan logam mulia adalah laporan data pertumbuhan ekonomi Cina yang melambat di kuartal ke III ke level terlemahnya selama lebih dari 2 tahun.

GBP/USD

Pada perdagangan kemarin Sterling melemah terhadap dolar AS, tertekan rilis data inflasi Inggris yang naik melebihi 5% kondisi dimana meningkatkan kekhawatiran akan kondisi stagflasi (kombinasi antara meningkatnya tekanan harga dalam ekonomi yang lemah) dalam jangka waktu dekat dan meningkatkan minat jual investor terhadap Sterling. Sterling sempat tertekan oleh rilis data consumer prices untuk September yang meningkat menjadi 0,6% dan dalam basis tahunan inflasi di tataran konsumen meningkat menjadi 5,2% itu merupakan level tertinggi sejak 3 tahun terakhir. Namun demikian tingginya angka inflasi tersebut tidak serta merta mengindikasikan meningkatnya aktifitas ekonomi, akan tetapi justru merupakan pertanda dari meningkatnya tagihan gas, air bersih, dan listrik dikalangan masyarakat. Justru meningkatnya tekanan inflasi merupakan ancaman bagi consumer spending ditengah pemangkasan anggaran pemerintah yang dampaknya mulai terasa.

HANGSENG

Bursa saham Hongkong pada perdagangan Rabu pagi mengalami penguatan, bursa saham Hongkong menguat seiring dengan positifnya pergerakan bursa – bursa saham di Asia yang lebih dulu dibuka. Kenaikan di bursa saham Hongkong ini turut dipicu oleh aksi bargain hunting yang dilakukan oleh para investor. Adapun saham

 – saham Indeks Berjangka Hangseng yang mengalami penguatan diantaranya adalah saham Cheung Kong , HSBC , Hangseng Bank , dan Henderson Land. Di perkirakan Indeks Berjangka Hangseng hari ini berpotensi melemah setelah sempat dibuka menguat dengan cukup signifikan.

Posted with WordPress for BlackBerry.


Market Outlook Today


EMAS

Komoditi Emas terkoreksi sekitar 1% pada perdagangan di akhir minggu lalu, menyusul investor menaikkan dana cash untuk menutup margin calls ditengah melemahnya pasar ekuitas setelah lembaga pemeringkat Fitch memangkas peringkat utang Spanyol dan Italia. Logam mulia ini mencatat kenaikan mingguan pertamanya dalam sebulan bergerak naik bersamaan dengan aset-aset beresiko, di awal sesi New York komoditi Emas menguat bersama dengan Wall Street setelah data Non Farm Payrolls dirilis lebih baik dari perkiraan. Sejumlah investor masih meyakini bahwa The Fed bakal memperkenalkan kebijakan baru untuk merangsang pertumbuhan ekonomi AS, yang akan memberi dukungan positif bagi Emas sebagai aset yang aman resiko. Namun jika investor ternyata membutuhkan dana cash untuk menutup margin calls atas kerugian yang diderita di sektor lain, maka hal ini akan memicu tekanan jual pada Emas.

GBP/USD

Sterling berhasil rebound terhadap dollar AS pada perdagangan di hari Jumat lalu, seiring aksi ambil untung pelaku pasar dan juga didukung oleh membaiknya data ekonomi Amerika yang kemudian mendongkrak minat investor pada aset ber imbal hasil tinggi. Sterling tidak terlalu bereaksi terhadap pemangkasan peringkat 12 bank dan institusi keuangan Inggris oleh lembaga pemeringkat Moody’s. Minggu ini pelaku pasar fokus pada rilis data indeks produktifitas Inggris diantaranya pada data industrial production dan manufacturing production untuk Agustus yang diperkirakan masih akan menunjukkan pelemahan seiring krisis yang melanda partner dagang utama Inggris yaitu Uni Eropa, permintaan domestik juga diperkirakan masih terbatas ditengah harga impor yang tinggi.

HANGSENG

Bursa saham Hongkong mengalami kenaikan tipis pada perdagangan di hari Senin pagi, bursa saham Hongkong mengabaikan sentimen melemah yang dialami oleh bursa saham Wall Street akhir minggu lalu dan menguat oleh aksi bargain hunting. Indeks Berjangka Hangseng mengalami pergerakan melemah setelah dibuka naik masih ditekan oleh beberapa kekhawatiran dari China daratan. Saham – saham di bursa saham Hongkong pagi ini mengalami pergerakan yang bervariasi, adapun saham – saham yang mengalami pergerakan bervariasi diantaranya adalah HSBC dan Hangseng Bank terpantau menguat, Henderson Land dan Wharf Holdings bergerak melemah. Di perkirakan Indeks Berjangka Hangseng berpotensi melemah setelah dibuka sempat menguat.

Posted with WordPress for BlackBerry.


Market Review AS & Eropa


Market Review AS & Eropa

Peringatan dari Federal Reserve bahwa perekonomian AS sedang menghadapi outlook ekonomi yang suram mengejutkan investor pada hari Rabu, membuat bursa saham AS turun lebih dari 2%. Dollar rally terhadap euro dan yen, didukung oleh prospek tingginya tingkat suku bunga jangka pendek dan akibat tujuan Fed untuk menekan tingkat suku bunga jangka panjang dengan menjual obligasi jangka pendek dan menggunakan dana hasil penjualannya untuk membeli obligasi bertenor lebih panjang. Sementara itu emas memperpanjang penurunan dan minyak anjlok pasca pengumuman Fed mengenai rencana pembelian obligasi dalam langkah stimulus. Data ekonomi hari ini adalah manufacturing PMI dari Cina, industrial new orders, consumer confidence, manufacturing dan services PMI dari zona Eropa, ZEW economic expectations dari Swiss, CBI industrial orders Inggris,
dan juga jobless claims dari AS. Nikkei diperkirakan akan berada dalam kisaran harga 8,420 – 8,655.

EUR/USD closing 1.3572, high 1.3788, low 1.3561, XAUUSD C:1,783.80, H:1,816.45, L:1,778.95, CO-LS C: 84.80, H: 87.99, L: 84.65. Dow C: 11,007, H: 11,365, L:11,020.

Posted with WordPress for BlackBerry.


Market Outlook Today


EMAS

Komoditi Emas mengalami pelemahan karena prospek dukungan finansial dari Cina dikhawatirkan mereda sebagai akibat dari krisis utang Eropa akan memburuk. Hal itu mengikis permintaan untuk logam sebagai ‘surga’. China bersedia untuk membeli obligasi negara-negara terkena krisis utang. Ekuitas di AS mengalami reli untuk hari ketiga dan dolar menguat terhadap sekeranjang mata uang utama mengurangi daya tarik Emas sebagai alternatif investasi.

MINYAK

Komoditi Minyak kembali mengalami pergerakan melemah di New York, penurunan harga minyak terjadi setelah investor bertaruh mengenai kenaikan cadangan minyak AS dan perlambatan pertumbuhan AS mengindikasikan permintaan minyak di AS itu akan terpangkas. Menurut data yang dirilis dari Departemen Energi AS menunjukkan cadangan suplai bensin AS naik 1,94 juta barel pada minggu lalu, ini merupakan kenaikan terbesar sejak Juni. Sementara itu data yang dirilis Departemen Perdagangan AS menunjukkan pertumbuhan stagnan penjualan ritel pada Agustus.

EUR/USD

Para pemimpin Perancis dan Jerman mengatakan kepada Perdana Menteri Yunani George Papandreou dalam conference call tadi malam bahwa penting untuk melaksanakan reformasi dan memenuhi tujuan fiskal yang telah ditetapkan dalam rencana bailout 21 Juli lalu. Dalam pernyataan bersama di Paris dan Berlin Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel juga mengatakan mereka yakin masa depan Yunani adalah di zona euro. Hal ini mengisyaratkan bahwa Yunani tidak akan dibiarkan mengalami default. Dolar langsung terkoreksi ke level terendahnya terhadap Yen sejak 2 September lalu, sementara Euro menguat ke level puncak 3 hari terhadap dolar menyusul optimisme Yunani masih akan dipertahankan sebagai anggota negara zona Euro dan akan memenuhi semua kewajibannya.


Market Outlook Today


EMAS

Komoditi Emas turun tertekan di akibatkan penguatan tajam bursa saham global yang kemudian memicu aksi ambil untung pelaku pasar menyusul penguatan tajam Emas ke level tertingginya sepanjang sejarah pada minggu ini di level $1920.90/troy ounce. Pada perdagangan kemarin tercatat sebagai yang paling bergejolak dalam jangka 2 minggu terakhir dimana harga bergerak dalam kisaran hingga $80 diukur dari level tertinggi hingga level terendahnya. Bursa saham Wall Street menguat lebih dari 2,5% mengikuti penguatan bursa saham Eropa setelah keputusan Mahkamah Konsitusi Jerman memberikan landasan bagi pemerintah untuk terus berpartisipasi dalam pemberian bailout pada negara‐negara zona Eropa.

MINYAK

Komoditi Minyak dunia kembali ditransaksikan mendekati level tertinggi dalam sebulan terakhir di New York, kenaikan harga minyak saat ini terjadi setelah pelaku pasar berspekulasi, badai di Teluk Meksiko berpotensi memangkas suplai Minyak AS. Pergerakan harga minyak hari ini juga akan dipengaruhi oleh data cadangan minyak AS yang bakal dirilis malam nanti pukul 10.00 WIB oleh Departemen Energi AS. Berdasarkan survei yang dilakukan Bloomberg oleh sejumlah analis suplai minyak akan turun 2 juta barel setelah serangan badai Tropis Lee yang menghentikan kegiatan produksi minyak.

GBP/USD

Mata uang Inggris mengalami pelemahan secara meluas terhadap penguatan mata uang tunggal Eropa pada perdagangan kemarin, dan berada dekat level terendahnya dalam 7 minggu terhadap dollar AS dari spekulasi bahwa pelemahan data Inggris baru‐baru ini akhirnya mungkin mengakibatkan BoE mengarah pada stimulus moneter berikutnya. BoE di ekspektasikan untuk menahan tingkat suku bunga pada level terendahnya 0.5% dan menahan diri dari program penambahan pembelian obligasi ketika berakhirnya policy meeting yang akan di rilis malam nanti. Ekspektasi para ekonom bahwa bank sentral Inggris akan menahan tingkat suku bunga hingga akhir tahun 2012, sementara itu 35% peluang BoE akan mengarah pada pembelian aset untuk mendukung kelesuan ekonominya.

HANGSENG

Bursa saham Hongkong pada perdagangan di hari Kamis pagi mengalami pergerakan yang cenderung lesu, bursa Asia melepaskan sebagian kenaikannya yang dialami pagi tadi di tengah masih suramnya outlook ekonomi AS. Para pelaku pasar memutuskan untuk menunggu rencana resmi pemerintah AS yang dikabarkan akan ditujukan bagi penciptaan lapangan kerja guna mengurangi angka pengangguran dan kembali menggenjot ekonomi AS. Adapun Saham-saham di bursa Hong kong mengalami pergerakan yang bervariasi diantaranya adalah HK & China Gas , HSBC, Cheung Kong dan

CLP Holdings. Di perkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan.

Posted with WordPress for BlackBerry.


Market Outlook Today


Rabu, 07 September 2011

GBP/USD

Melemahnya Sterling akibat laporan yang menunjukkan turunnya penjualan ritel Inggris di bulan Agustus lalu pada perdagangan kemarin sehingga memicu spekulasi bahwa Bank of England mungkin akan memulai langkah-langkah pemberian stimulus tambahan lebih awal. Bank of England dijadwalkan akan melakukan pertemuan selama 2 hari sebelum mengumumkan kebijakannya. Sterling juga menghentikan kenaikan 4 hari beruntun terhadap Euro. Tingkat penjualan pada pertokoan yang telah dibuka 12 bulan turun sebesar -0,6%  dari tahun sebelumnya. Laporan ekonomi yang terus mensinyalkan rapuhnya pemulihan ekonomi telah memicu spekulasi bahwa Bank of England akan tetap mempertahankan suku bunga pada rekor rendah dan melanjutkan program pembelian aset atau pelonggaran kuantitatif guna mengangkat perekonomian.

EMAS

Komoditi Emas ditutup melemah sebesar 1,3% terhadap dollar AS pada perdagangan kemarin setelah sebelumnya berhasil membukukan rekor harga tertinggi sepanjang sejarah di $1920.90/troy ounce dtopang oleh langkah bank sentral Swiss SNB yang mematok kurs Swiss franc terhadap Euro minimun di level 1,2. Namun demikian hingga menjelang penutupan investor terus melakukan aksi ambil untung sehingga Emas akhirnya ditutup melemah pada kisaran $1873.10/troy ounce. Disamping aksi profit taking tersebut pelemahan Emas juga ditopang oleh menguatnya dollar AS terhadap mata uang utama dunia lainnya terutama terhadap Swiss franc, dimana mencatat lonjakan hingga 9,6%. Sebelumnya minat beli investor terhadap aset safe haven mulai tertekan setelah rilis data ISM Non Manufacturing PMI Amerika untuk Agustus yang diluar perkiraan meningkat menjadi 53.3 diatas perkiraan 51.

MINYAK

Komoditi Minyak rebound dari level terendah dalam seminggu di New York, reli Komoditi Minyak terjadi karena investor berspekulasi stok minyak mentah akan menyusut. Apalagi terjadi badai di Teluk Meksiko memicu indikasi permintaan akan melebihi pasokan di AS. Di prediksi hari Kamis besok Departemen Energi AS akan merilis adanya penurunan persediaan minyak sebesar 2,25 juta barel per minggu lalu. Selain itu gangguan yang terjadi di Teluk Meksiko berpotensi 30% berubah menjadi badai tropis. Padahal Bureau of Ocean Energy Management menyebutkan sekitar 60,5% produksi minyak dan 41,6% dari produksi gas alam di Teluk Meksiko telah ditutup setelah Badai Tropis Lee melewati kawasan ini.

HANGSENG

Bursa saham Hongkong pada perdagangan pagi ini mengalami rebound seiring dengan rebound yang dialami oleh sebagian besar bursa Asia yang dibuka lebih awal. Menguatnya bursa saham Hongkong pagi ini didorong oleh aksi bargain hunting yang mulai kembali dilakukan oleh para pelaku pasar. Saham-saham di bursa Hong Kong mengalami pergerakan menguat yang cukup solid. Adapun saham – saham yang mengalami peningkatan adalah saham Cheung Kong, HSBC, dan Hangseng Bank. Di perkirakan pada perdagangan hari ini Indeks Saham Hangseng akan cenderung mengalami penurunan namun terbatas.

Posted with WordPress for BlackBerry.



EMAS

Komoditi Emas masih terus mendaki dan mencetak rekor baru di hari kedua, salah satu pemicunya setelah the Fed menyatakan akan tetap menahan suku bunga acuan di level terendah hingga pertengahan 2013. Namun harga emas mulai beranjak turun setelah pasar saham AS mengalami reli, rupanya investor tengah mempelajari pernyataan kebijakan yang dikeluarkan the Fed. Jika dilihat dalam setahun belakangan harga emas sudah melonjak sebesar 45% seiring adanya aksi buyback obligasi oleh the Fed dalam dua ronde quantitative easing. Sebenarnya investor kecewa karena the Fed sama sekali tidak menyinggung mengenai program quantitative easing 3, namun pernyataan tersebut menunjukkan bahwa pemerintah tidak akan terlalu gencar dalam menstimulasi ekonomi.

MINYAK

Komoditi minyak rebound dari posisi terendahnya dalam 10 bulan terakhir di New York. Investor bertaruh bahwa permintaan minyak akan kembali naik akibat menyusutnya cadangan minyak. Data American Petroleum Institute (API) menunjukkan cadangan minyak juga mengalami penyusutan terbesar sejak Juni. Selain itu pernyataan the Fed bahwa bank sentral akan mempersiapkan sejumlah kebijakan untuk mendongkrak perekonomian juga turut memicu lonjakan harga minyak. Dengan demikian ini merupakan kenaikan pertama dalam tiga hari setelah the Fed menyatakan akan menahan suku bunga mendekati 0% hingga pertengahan 2013.

GBP/USD

Pada perdagangan di hari Selasa Sterling melemah ke level terendahnya yang mendekati tiga minggunya terhadap dollar AS, ditekan oleh permasalahan BoE kemungkinan pada dikeluarkannya penilaian yang biasa saja pada perekonomian dalam laporan kuartalannya. BoE merilis perkiraan inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang rencananya akan di rilis hari ini, dan investor akan melihat petunjuk pada apakah pengambil kebijakan berada untuk mendekati pelonggaran moneternya lebih lanjut untuk mendukung recovery ekonomi, khususnya setelah pada awalnya pelemahan data manufaktur dan perdagangan Inggris.

HANGSENG

Bursa saham Hongkong anjlok pada perdagangan di hari Selasa kemarin ke level terendah sejak Juli 2009 lalu, setelah penurunan tajam Wall Street dan data inflasi yang lebih tinggi dari yang di perkirakan dari China. Dan pada perdagangan di pagi ini Bursa saham Hongkong terjadi kenaikan yang tinggi, bursa saham Hongkong melejit tajam setelah keyakinan para pelaku pasar terhadap bursa-bursa saham global kembali terangkat menyusul janji Fed akan ketersediaan langkah-langkah khusus untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang saat ini sedang melambat.


Market Review AS Eropa


Market Review AS Eropa

Sterling menguat ke level tinggi 7 pekan terhadap dollar yang cenderung melemah hari Jumat dan franc Swiss melejit ke rekor tinggi terhadap Euro dan dollar AS setelah data AS menunjukkan pertumbuhan ekonomi di AS bertumbuh kurang dari perkiraan di kuartal kedua. Buruknya data GDP AS juga mengangkat harga emas dan menekan harga minyak mentah. Sementara Wall Street harus menghadapi 2 kecemasan yaitu perdebatan mengenai kebuntuan masalah hutang di Washington dan pertumbuhan ekonomi yang nyaris tidak ada. Data ekonomi hari ini adalah manufacturing PMI dari Cina, HIA new home sales dari Australia, manufacturing PMI dan jobless rate zona Eropa, manufacturing PMI Inggris, ISM manufacturing PMI dan construction spending dari AS. Nikkei diperkirakan akan bergerak dalam kisaran 9,910 – 10,120.

EUR/USD closing 1.4399, high 1.4413, low 1.4228, XAUUSD C:1,626.25, H:1,632.30, L:1,610.95 CO-LS C:95.86, H: 97.39, L: 94.95. Dow C: 12,088, H: 12,185, L:12,033


Market Review AS & Eropa


Market Review AS & Eropa

Dollar melaju dari level rendah sejak bulan Mei terhadap 6 mata uang utama seiring persetujuan untuk menaikkan batas hutang masih belum dicapai, memicu peralihan menuju dollar AS. Emas terkoreksi setelah melesat ke rekor tinggi barunya di atas $1,625 per ons, mencetak 6 kali rally menuju rekor dalam 2 pekan. Harga minyak turun ke level rendah sesi setelah laporan pemerintah menunjukkan suplai minyak mentah melonjak untuk pertama kalinya dalam 9 pekan. Sementara saham AS ditutup turun tajam dengan Dow anjlok hampir sebanyak 200 poin. Data ekonomi hari ini adalah keputusan suku bunga dan pernyataan dari RBNZ, retail sales Jepang, unemployment change Jerman, jobless claims dan pending home sales dari AS, juga earnings dari Credit Suisse, DuPont, Exxon Mobil, Royal Dutch Shell, dan Starbucks. Nikkei diperkirakan bergerak dalam kisaran 9,860 – 10,060.

EUR/USD closing 1.4367, high 1.4536, low 1.4338, XAUUSD C:1,614.25, H:1,628.15, L:1,609.20 CO-LS C:97.24, H: 99.50, L: 97.14. Dow C: 12,244, H: 12,400, L:12,235.


Cetak Rekor Tinggi, Emas Makin Diminati


Cetak Rekor Tinggi, Emas Makin Diminati

Senin, 25 Juli 2011 08:54 WIB
TODAY’S ANALYSIS COMMODITY

Emas reli di perdagangan Asia terkait ketidak pastian mengenai perundingan batas hutang AS yang membuat logam mulia makin diminati. Emas menyentuh level tertinggi baru di $1,622.49/ons di awal perdagangan.

Pelemahan harga emas pekan lalu dikarenakan akhir dari kesepakatan mengenai paket bantuan bagi Yunani, menurut Barclays Capital. Kekhawatiran mengenai masalah hutang yang masih membebani sentimen pasar dan tingkat inflasi yang semakin tinggi di tengah suku bunga yang rendah, membuat “harga emas turun”, menyebabkan harga terkoreksi untuk sementara.

Spot emas di $1,612.70/ons, naik $12.40 dan perak di $40.43/ons, naik 36 sen dari level penutupan. “Level support perak di $37/ons dan diperkirakan akan menembus $41.08/ons lalu $43/ons,” tambahya.


Market Update Today


EMAS
Investor Ambil Untung, Emas Rontok

Harga emas jatuh terkait aksi ambil untung yang dilakukan trader Asia setelah hari Selasa (05/07) harga emas berada di atas level $1,500/ons. Spot emas turun $3.80 menjadi $1,512.50/ons. Tanpa ada data ekonomi makro yang memicu aksi beli, emas tetap di atas $1,500/ons, kata trader yang bermarkas di Singapura. “Investor menjual emas di atas level $1,500 dan membeli di bawah $1,500.” Emas tidak akan bergerak tajam tanpa dibantu data indikator ekonomi AS yang lemah maupun berita dari zona Eropa.

MINYAK
Minyak Mentah Terus Menguat

Kontrak minyak mentah AS memperpanjang kenaikan pada hari Rabu, merayap mendekati tingginya tiga minggu seperti hari sebelumnya, karena investor menunggu data industri utama yang diperkirakan akan menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS. Minyak juga mendapat dukungan dari perkiraan kenaikan harga dari Barclays Capital dan optimisme permintaan sektor pabrik AS. Minyak mentah NYMEX untuk pengiriman Agustus naik 16 sen pada $ 97,05 per barel, setelah bertahan sampai $ 1,95 di $ 96,89 pada Selasa. Kontrak mencapai $ 97,48 pada hari Selasa, tertingginya untuk bulan depan minyak mentah di NYMEX sejak 15 Juni. Pasar menunggu rilis data mingguan dari American Petroleum Institute hari ini.

HANGSENG
Saham Hong Kong Terpukul Penjualan Temasek

Bursa Hong Kong jatuh hari Rabu seiringsektor perbankan Cina terpukul oleh laporan berita bahwa perusahaan investasi milik negara Temasek Holdings sedang berusaha meningkatkan sampai dengan $3.67 miliar dengan menjual sebagian sahamnya di Bank of China Ltd dan China Construction Bank Corp. Hang Seng Index turun 0,2% menjadi 22,696.82, dan Hang Seng China Enterprises Index kehilangan 0,8% menjadi 12,737.34. Bank of China tergelincir 4,2%, dan CCB melemah 2,6%, terkait berita yang juga membebani Bank Industri & Komersial China Ltd 1,9%. Kejatuhan terjadi untuk bank-bank tersebut muncul sehari setelah Moody`s memperingatkan bahwa audit Cina bulan lalu telah meremehkan risiko pinjaman yang dibuat oleh para pemberi pinjaman untuk pemerintah lokal Cina. Beberapa saham properti lokal dan saham energi memberikan dukungan untuk pasar, dengan Hang Lung Properties Ltd naik 1,2%, dan CNOOC Ltd naik 0,3%. Cina Shanghai Composite turun 0,8% menjadi 2,794.97.

EUR/USD
Downgrade Portugal Bayangi Euro

EUR/USD menguat ke 1.4465 dari level rendah sebelumnya di 1.4425. Sebagian besar investor optimis masalah hutang zona Eropa dapat diselesaikan. Seorang dealer senior di bank Tokyo menyarankan untuk membeli euro di level rendah setelah euro melemah akibat tindakan Moody memangkas peringkat hutang Portugal menjadi “junk.” “Arus perdagangan minim, penguatan euro tidak akan berlanjut,” katanya. Level resistance euro di 1.4475 vs last 1.4451.


Strauss-Kahn Berpeluang Bebas


Strauss-Kahn Berpeluang Bebas

Jumat, 01 Juli 2011 11:59 WIB
TODAY’S ANALYSIS FOREX

Kasus pelecehan seksual mantan Kepala Dana Moneter Internasional (IMF), Dominique Strauss-Kahn, tampaknya tidak akan mengarah kemana pun. New York Times melaporkan bahwa kesaksian dari pihak-pihak penggugat sangat meragukan.

Kredibilitas sang korban pelayan restoran dinilai tidak valid oleh pihak pengadilan. Meskipun terdapat bukti forensik dari tuduhan kehatan seksual, pihak penuntut tidak mempercayai pengakuan sang korban. Sejak kesaksian awal pada 14 Mei lalu, penggugat telah berulangkali berbohong soal peristiwa yang terjadi di New York itu.
Penuntut umum telah bertemu dengan penasihat hukum Strauss-Kahn hari Kamis, sekaligus membagi hasil temuannya. Kedua pihak membahas kemungkinan penghentian proses hukum terhadap pria asal Prancis tersebut. Penuntut dan pembela akan kembali ke pengadilan tinggi Manhattan pada Jumat pagi waktu setempat. Hakin Michael J. Obus diperkirakan mencabut pembebasan dengan jaminan yang sudah diterima Strauss-Kahn.
Mantan Kepala IMF itu bahkan bisa dibebaskan dari tahanan rumah karena gugatan tidak bisa diterima pengadilan. Jaksa wilayah tampaknya akan mencoba mengenakan pasal pidana ringan bagi dirinya, namun pihak pengacara siap untuk meminta pembebassan mutlak.

Salah satu sikap ksatria ditunjukkan oleh pihak penuntut, yakni jaksa wilayah Cyrus R. Vance. Ia sebelumnya sangat bersimpati dengan apa yang dialami oleh sang pelayan hotel. Namun setelah menemukan kejanggalan dalam pengakuan korban, Vance membuka diskusi dengan pihak pembela dan siap berkata yang sebenarnya di pengadilan. Pihak penuntut mum tidak menyebut secara detil tentang keanehan apa saja yang keluar dari mulut korban. Tetapi berdar kabar adanya rekaman percakapan korban dengan seorang pria sebelum peristiwa itu terjadi. Bukti konkrit ini konon bisa membebaskan Strauss-Kahn dari segala tuduhan atau bahkan memberi keleluasaan bagi dirinya untuk menuntut balik.


Weekly Market Outlook 20 – 25 Juni 2011


Market Outlook 20 – 25 Juni 2011

15 dari 23 pedagang, investor, dan analis yang disurvei oleh Bloomberg mengatakan Komoditi Emas akan naik minggu ini. Komoditi Emas naik sebesar 7,5% tahun ini, mencapai harga tertingginya di $1,577.60/troy ounce pada tanggal 2 Mei 2011, karena investor mencari logam mulia sebagai perlindungan kekayaan terhadap kenaikan inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Monetary Policy Meeting Minutes, RBA (Reserve Bank of Australia) pada 21 Juni 2011 pukul 08:30 WIB akan membahas kondisi ekonomi yang mempengaruhi keputusan mereka dalam menentukan tingkat suku bunga kedepan. Hasil yang positif akan men-support Aussie.

German ZEW Economic Sentiment dan German Ifo Business Climate Level indeks gabungan berdasarkan survei investor dan analis institusi Jerman, dan Level indeks gabungan terhadap manufaktur, bangunan, grosir dan pengecer. Laporan keduanya bulan ini di prediksi mengalami penurunan.

Existing Home Sales Jumlah bangunan yang terjual per tahun kecuali konstruksi yang baru di Amerika Serikat diprediksi akan mengalami penurunan, sebesar 4.83M, dari 5.05M. Apabila pada 21 Juni 2011 di rilis di bawah 4.83M, maka akan berdampak negatif bagi Dollar.

Monetary Policy Committee (MPC) meeting minutes, Bank of England (BOE) Pada tgl 22 Juni 2011 akan mengadakan pertemuan mengenai kebijakan moneter, yang mempengaruhi keputusan mereka dalam menentukan tingkat suku bunga kedepan. Hasil yang positif akan menguntungkan Sterling.

FOMC (Federal Open Market Committee) Statement Bank sentral Amerika Serikat pada tgl 22 Juni 2011 akan menyampaikan pernyataannya mengenai ekonomi Amerika, di barengi dengan penetapan tingkat suku bunga  pada Federal Funds Rate. dilanjutkan dengan FOMC Press Conference. Diprediksi The Fed tetap mempertahankan tingkat suku bunga di bawah 0.25%.

Inflation Report Hearings, Gubernur BOE (Bank of England) dan beberapa anggota MPC (Monetary Policy Committee) Pada tanggal 23 Juni 2011 akan menyampaikan testimoni mengenai inflasi. Pernyataan yang optomistik akan berdampak positif bagi Poundsterling.

New Home Sales. 

Jumlah rumah baru yang terjual di Amerika Serikat yang akan di rilis pada tgl 23 Juni 2011, di prediksi mengalami penurunan tipis, sebesar 311.000, dari 323.000. Apabila di rilis di bawah 311.000 maka akan berdampak negatif bagi Dollar.

BOE (Bank of England) Gov King Speaks, Gubernur Bank of England – Mervyn King Akan menyampaikan pidatonya pada 24 Juni 2011 pukul 16:30 WIB mengenai kebijakan moneter Inggris. Pernyataan yang optimistik akan menguntungkan Poundsterling.

Untuk indikator ekonomi global pada minggu ini tidak banyak rilis data ekonomi global yang penting, namun pengumuman suku bunga the Fed pada Rabu malam nanti akan jadi perhatian besar pasar, walau kemungkinan masih akan bertahan rate-nya. Secara umum agenda rilis data ekonomi yang kiranya perlu diperhatikan investor minggu ini, adalah:

Dari kawasan Amerika: Berupa rilis data Existing Home Sales pada Selasa malam; kemudian pengumuman Federal Funds Rate yang keumungkinan besar bertahan di level 0.25% pada Rabu tengah malam; berlanjut dengan rilis New Home Sales serta rilis tenaga kerja Unemployment Claims mingguan yang biasa menjadi perhatian pasar pada Kamis malam; terakhir adalah Core Durable Goods Orders pada Jumat malam.

o Dari kawasan Inggris dan Eropa: berupa pengumuman German ZEW Economic Sentiment pada Selasa sore; serta German Ifo Business Climate di waktu Jumat petang.

Minggu lalu di Pasar Forex Nilai tukar mata uang dollar mengalami penguatan secara umum lebih di akibatkan melemahnya mata uang Euro di minggu yang kedua, di tengah menguatirkannya situasi menuju ‘default’ untuk Yunani.

Index dollar terpantau naik ke level 75.445 dari yang pernah di 73’an.
Minggu yang lalu Euro terus melemah di minggu yang kedua oleh situasi makin terkungkungnya perekonomian Yunani, yang kemudian rebound di akhir minggu dengan EUR/USD bertengger di level 1.4305. Untuk minggu ini market range-nya akan berada antara resistance pada 1.4690 dan 1.4940, sedangkan level support di 1.4253 dan kemudian pada 1.3970.

Poundsterling Pada minggu lalu juga terkoreksi terhadap dollar, walau tidak setajam Euro, dan berakhir di level 1.6177. Untuk minggu ini, level Resistance terdekat pada 1.6548 dan kemudian 1.6747, sedangkan Support kalau tembus 1.6059 akan berada pada 1.5932 dan kemudian 1.5752.
Untuk USD/JPY Secara umum minggu lalu melemah terbatas dan ditutup di 80.01, pasar di minggu ini berada di antara Resistance pada 82.27 dan 85.59, serta Support level pada 78.82.

Sementara itu Aussie dollar terpantau seminggu lewat menguat terbatas yang berakhir di 1.0617. Range minggu ini masih di antara resistance 1.0887 dan 1.10 sementara support level di 1.0440 dan 1.0288.

Untuk pasar di Stock Index Futures pada minggu lalu di regional Asia masih terus melorot di minggunya yang ketujuh secara umum, tertekan oleh kekuatiran akan sentiment situasi ekonomi di Yunani dan Eropa.

Indeks Nikkei sementara ini masih tetap konsolidasi, berakhir di 9375. Rentang pasar saat ini antara level resistance di 10300 dan kemudian ke level 10875, serta support pada level 9360 dan lalu 8370. Sementara itu,
Indeks Hangseng Berjangka di Hongkong minggu lalu ditutup melemah tajam ke level 21609. Minggu ini masih berada dalam range level resistance di 22617 dan berikutnya 23785, sementara support-nya di 21026 serta 20250.

Bursa saham Wall Street minggu lalu masih sempat melemah namun rebound di akhir pekannya untuk menahan lanjutan pelemahan terpanjang sejak 2008, diwarnai dengan concern global terhadap ancaman resesi baru dunia.

Dow Jones Industrial berakhir di level 12004.30; saat ini dalam range resistance terdekat level 12573 dan kemudian 12876, sementara support di level 11566 dan pada 10950.

Index S&P 500 minggu lalu naik sedikit naik ke level 1271.50. Berikutnya, maka market range-nya akan berada di antara resistance level 1296 dan 1345, sementara level support berada di 1250 dan 1170.

Untuk Pasar Emas Minggu lalu terpantau menanjak terbatas di tengah munculnya kekuatiran ancaman resesi atas perekonomian global, dan berakhir di $1538.45/troy ounce, sesuai presdiksi sebelumnya. Untuk minggu ini Emas di perkirakan dengan bertahap masih berpeluang menguat kembali oleh kenaikan demand dan safe haven, dengan rentang berada antara Resistance pada $1574 dan $1580, sementara Support ada di $1460 serta berikut $1410/troy ounce. Di Indonesia, harga emas terpantau sedikit menguat di tengah terkoreksinya rupiah, ditutup di akhir pekan pada Rp 424,600

Posted with WordPress for BlackBerry.


Market Outlook Today


Senin, 20 Juni 2011

EMAS
Emas Masih Naik Setelah Raih Diatas $1541/troy ounce 

Emas bergerak naik hari Senin, setelah membukukan penguatan terbesar 1 hari dalam 3 minggu di sesi sebelumnya, saat dollar AS melemah dan bursa saham stabil terkait harapan keberlangsungan krisis hutang Yunani. Komoditi Emas bertambah ke level $1539.80/try ounce setelah naik diatas $1541.00/try ounce di hari Jumat. Emas masih dibawah level tingginya selama ini sekitar $1575.00/try ounce yang terjadi pada awal bulan Mei. Para Menteri Keuangan setuju pada hari Senin bahwa mereka akan mencari dana sukarela untuk hutang Yunani dari para pemegang obligasi swasta guna mendanai bagian penting untuk keperluan pendanaan di beberapa tahun kedepan. Tetapi para Menteri Keuangan masih menunda keputusan akhir untuk pemberian danan senilai 12 miliar Euro (setara dengan US$17 miliar) untuk bantuan darurat Yunani, mengatakan bahwa Yunani sebelumnya harus melakukan tindakan pemulihan yang sungguh-sungguh.

MINYAK
Minyak Mentah Stabil Setelah Sentuh Dibawah $92
Kontrak minyak mentah sedikit stabil hari Senin setelah turun ke rendahnya dibawah $92 per barel minggu lalu terkait redanya kekhawatiran permintaan tetapi kejelasan untuk perkiraan ekonomi AS masih rendah. Harga minyak mentah di NYMEX naik 2 sen di level $93.03 per barel. Hari Jumay, komoditi tersebut bertahan turun $1.94 di level $93.01, terendahnya sejak 18 Februari. Kontrak bulan Juli akan selesai pada hari Selasa. Untuk minggu ini, harga minyak mentah mungkin akan turun 6.1%, menandakan kejatuhan mingguan terbesar sejak 6 Mei 2011.
HANGSENG
Bursa Hong Kong Perlihatkan Penguatan Tipis

Bursa saham Hong Kong diperkirakan akan menguat, meninggalkan rendahnya selama 9 bulan yang terjadi minggu lalu, saat para investor melakukan aksi bargain-hunting untuk saham-saham yang anjlok terkait harapan baru di Eropa yang diajukan oleh Perancis dan Jerman akan membantu Yunani. Kejatuhan Hang Seng sebesar 1.2% hari Jumat ke level 21,695 poin membawa kejatuhannya untuk Juni sebesar 8%, menandakan kejatuhan terburuk sejak bulan November lalu. Para investor asing semakin kahwatir akan pasar Cina ditengah pembicaraan ledakan internet dan pertanyaan mengenai kontroversi yang melingkupi SinoForest dan Harbin Electric. Buruknya kinerja Wall Street, dimana S7P 500 melemah di penguatan awal minggunya sejak kejatuhan berturut-turut, cenderung membuat investor menahan posisi samapai ada kejelasan mengenai solusi untuk kekhawatiran hutang di wilayah Eropa.

EUR/USD
Pertempuran Bulls Vs Bears Untuk Euro
Menjelang pengumuman bahwa tidak ada keputusan yang terjadi pada pertemuan pagi ini, hari Senin untuk pertemuan para Menteri Keuangan Eropa guna membantu Yunani, membuat Euro anjlok lebih dari 25 pips ke rendahnya dibawah 1.4255. Akan tetapi adanya minat beli yang kuat telah membuat Euro terlihat memulihkan diri, saat mata uang tersebut kembali bergerak ke area 1.4280. “Euro telah merosot 20 pips ke level 1.4260 dan masih ada tahanan dibawah 1.4250”, dikatakan Sean Lee dari Forex Lice. “Beberapa pelaku pasar secara jelas masih memberikan minat beli untuk Euro”, ditambahkannya. Saat ini Euro telah terhenti dan kembali turun tipis, berada di level 1.4270.

 

***EnglishVersion***

 

Monday, June 20, 2011

GOLD
Gold Still Up After Win Over $ 1541/troy ounce

Gold moves up on Monday, after posting the biggest one-day gain in 3 weeks in the previous session, while the U.S. dollar weakened and unstable stock market related survival hopes Greece’s debt crisis. Gold Commodities increased to a level of $ 1539.80/try ounce after rising above $ 1541.00/try ounce on Friday. Gold is still below the high level during this approximately $ 1575.00/try ounce that occurred in early May. Finance Ministers agreed on Monday that they would seek a voluntary fund for Greece’s debt from the holders of corporate bonds to finance an important part for the purposes of funding in the next few years. But the Finance Minister is still delaying the final decision for granting Danan worth 12 billion euros (equivalent to U.S. $ 17 billion) for emergency aid Greece, says that Greece must take action before a real recovery.

OIL
Crude Oil Steady After Touch Below $ 92

Less stable crude oil contract on Monday after dropping to a low below $ 92 a barrel last week, but demand concerns related letup clarity to forecast the U.S. economy is still low. Crude oil prices on the NYMEX rose 2 cents at $ 93.03 per barrel level. Jumay day, commodities are down $ 1.94 at the last level of $ 93.01, its lowest since February 18. The contract will be completed in July on Tuesday. For the week, crude oil prices will probably fall 6.1%, marking the biggest weekly fall since May 6, 2011.

Hangseng
Strengthening Hong Kong’s Return Thin

Hong Kong shares are expected to strengthen, leaving low for 9 months that occurred last week, when investors take action bargain-hunting for stocks that plummeted in Europe related to the new expectations raised by France and Germany will help Greece. The fall of the Hang Seng 1.2% Friday to as low as 21.695 points, bringing its fall to 8% in June, marking its worst fall since last November. Foreign investors will increasingly kahwatir Chinese market amid the explosion of internet discussion and questions about the controversy surrounding the SinoForest and Harbin Electric. Poor performance of Wall Street, where S7P 500 fell in the week since the fall of reinforcement early in succession, tend to make investors hold positions samapai there is clarity about the solution to debt concerns in the European region.

EUR / USD
Battle For Euro Bulls vs. Bears

Ahead of the announcement that no decision had happened at the meeting this morning, Monday for a meeting of European finance minister to help Greece, making the euro dropped more than 25 pips to a low below 1.4255. But the presence of strong buying interest has made the Euro look to recover, when the currency is moving back to 1.4280 area. “The euro has dropped 20 pips to 1.4260 level and there is still a prisoner under 1.4250”, said Sean Lee of Forex lice. “Some market players clearly still provide buying interest for the Euro”, he added. Today Euro has stalled and fell back a thin, are at level 1.4270.

Posted with WordPress for BlackBerry.


IMF Pangkas Perkiraan GDP AS


Sabtu, 18 Juni 2011 02:34 WIB
TODAY’S ANALYSIS FOREX

International Monetary Fund memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi AS pada hari Jumat dan memperingatkan pihak Washington dan negara yang terserang hutang di Eropa bahwa mereka sedang “bermain-main dengan api” kecuali jika mereka mengambil langkah cepat untuk memangkas defisit anggaran mereka. IMF, dalam penilai rutin mengenai prospek ekonomi global, mengatakan ancaman yang lebih besar terhadap pertumbuhan telah mulai bermunculan sejak laporan sebelumnya di bulan April, terkait krisis hutang di zona Eropa dan tanda overheating pada pasar perekonomian berkembang.

IMF yang berbasis di Washington memperkirakan GDP AS akan bertumbuh sebesar 2.5% tahun ini dan 2.7% di tahun 2012, dibandingkan perkiraan 2 bulan lalu masing-masing sebesar 2.8% dan 2.9%. Sedangkan mengenai perekonomian global secara keseluruhan, IMF menggunakan nada yang netral, mengatakan perlambatan di beberapa bulan belakangan ini akan bersifat “sementara.” IMF juga memangkas perkiraan untuk pertumbuhan global tahun ini menjadi 4.3% dari 4.4%, dan mempertahankan perkiraannya untuk pertumbuhan ekonomi Cina yang kuat sebesar 9.6% kendati tanda perlambatan di sana belakangan ini. Kendati demikian, IMF memperingatkan outlook global yang bagus dapat sekejap turun jika pemerintah di AS dan Eropa tidak mulai menunjukkan kepemimpinan dalam mengatasi permasalahan hutang negaranya.
***EnglishVersion***

IMF cuts U.S. GDP forecast

TODAY’S FOREX ANALYSIS
International Monetary Fund cut its U.S. economic growth forecast on Friday and warned the country that attacked Washington and in European debt that they are “playing with fire” unless they take immediate measures to cut their budget deficits. The IMF, in a regular appraiser on the global economic outlook, said the greater threat to growth has begun to emerge since the previous report in April, related to the debt crisis in the euro zone and the sign of overheating in the market economy develops.

Washington-based IMF estimates that U.S. GDP will grow 2.5% this year and 2.7% in 2012, compared to the projected two months ago respectively of 2.8% and 2.9%. As for the overall global economy, the IMF uses a neutral tone, saying the slowdown in recent months will be “temporary.” The IMF also cut its forecast for global growth this year to 4.3% from 4.4%, and sustain economic growth forecasts for China strong at 9.6% despite signs of a slowdown in there lately. Nevertheless, the IMF warned the global outlook is good can snap off if the government in the U.S. and Europe did not begin to show leadership in addressing the debt problems of the country.


Emas Menguat Ditopang Permintaan


 

Jumat, 17 Juni 2011 21:25 WIB

TODAY’S ANALYSIS COMMODITY

Emas naik lebih lanjut dekati titik tertinggi bulanan ditopang kuatnya permintaan fisik meskipun trend pelemahan global masih menghantui. Dilaporkan pembelian emas fisik kembali meningkat ditengah musim pernikahan di Asia, terutama India dan China. Peritel dan pengusaha perhiasan membeli Emas untuk memenuhi permintaan musiman yang akan tinggi sehingga mereduksi faktor lemahnya pemulihan ekonomi global. Faktor positif lain penopang emas adalah kekhawatiran utang Yunani yang telah didiskon pasar. Anggota Uni Eropa Urusan Moneter dan Ekonomi Olli Rehn mengatakan bahwa review mengenai Yunani dengan IMF akan dirilis pada Senin depan, dan pada hari itu juga Eurogroup diharapkan mampu mengambil keputusan untuk menggelontorkan pinjaman ke Yunani pada awal Juli. Meski komentar tersebut cukup melegakan pasar namun rencana bailout baru masih belum difinalisasi sehingga masih banyak ketidakpastian. Berdasarkan studi teknikal, bias intraday masih Bullish selama harga bergerak didalam bullish channel pada grafik H4. Bagaimanapun masih dibutuhkan penembusan konsisten diatas area 1541 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menguji level resisten kunci 1550. Di sisi bawahnya, hanya level support terdekat ada di area 1525 – 1530. Anjlok dibawah area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi tidak jelas.

 

***EnglishVersion***

 

Gold Gains Sustained Demand
Friday, June 17, 2011 21:25 AM

TODAY’S COMMODITY ANALYSIS

Gold rose further to approach the highest point of the monthly underpinned strong physical demand despite the weakening global trend is still haunting. Reported purchase of physical gold back up amid wedding season in Asia, especially India and China.

Retailers and employers to purchase gold jewelry to meet seasonal demand will be high so that the reduction factor of the weak global economic recovery.

Another positive factor supporting gold is the concern that Greece‘s debt market has been discounted. Members of the European Union Economic and Monetary Affairs Olli Rehn said that the review of Greece with the IMF will be released next Monday, and on that day Eurogroup also expected to take decisions to lending poured into Greece in early July. Although the comment was quite a relief to the market but the new bailout plan is still not finalized, so there are still many uncertainties.

Based on the study of technical, intraday bias remains bullish as long as the price moves in the bullish channel on H4 charts. However still required penetration is consistent over the area in 1541 to trigger further bullish momentum to test key resistance level of 1550.

On the bottom side, only the closest support level is in the area from 1525 to 1530. Fell below that area could bring the price into the neutral zone because its direction is unclear.


Gagal Mengatasi Krisis Eropa


Euro Gagal Atasi Krisis Hutang Yunani

Euro melemah secara luas pada hari Rabu setelah para menteri zona Euro gagal mencapai kesepakatan mengenai cata mengatasi krisis hutang Yunani, ditambah peringatan Moody’s atas potensin downgrade pada bank-bank besar Perancis. Meningkatnyab keengganan investor terhadap aset beresiko yang dipicu krisis hutang terus menekan euro turun sebanyak 1,5% pada perdagangan hari Rabu.

Analis mengatakan bahwa aksi mogok nasional di Yunani untuk menentang langkah penghematan juga terus menekan Euro bergerak lebih rendah,
sedangkan pembahasan yang sedang berlangsung mengenai rencana bantuan hutang kian memperkuat kemungkinan penyebaran masalah hutang ke negara
zona Euro lainnya. Pertemuan para menteri keuangan zona Euro pada hari Selasa lalu telah gagal untuk mencapai kesepakatan tentang bagaimana keterlibatan investor swasta pemegang obligasi Yunani dalam pembiayaan paket bailout baru. Keprihatinan investor diperburuk oleh peringatan dari lembaga pemeringkat Moody’s yang mengatakan tengah meninjau ulang peringkat BNP Paribas SA, bank terbesar Perancis, serta Societe Generale SA dan Credit Agricole SAn terkait eksposur mereka terhadap hutang Yunani.

Klaim Pengangguran Mengecewakan Pound

Sterling anjlok di hari Rabu pasca data tenaga kerja Inggris menunjukkan jumlah klaim pengangguran Inggris bertambah sebanyak 19,600 di bulan Mei, dua kali lipat perkiraan kenaikan sebesar 7,000 dan kenaikan terbesar sejak Juli 2009, sementara pertumbuhan upah melambat menguatkan pandangan suku bunga akan tetap bertahan di tahun 2011.

Bagaimanapun, disaat bersamaan ILO juga merilis angka tingkat pengangguran yang sesuai ekspektasi masih bertahan pada 7,7% dalam periode Februari-April, turun dari 7,9% yang tercatat dalam periode November-Januari. “Para pembuat kebijakan harus dapat menerima kenyataan bahwa laju inflasi pada upah masih terkendali. Dan dengan data seperti itu, maka Bank of England nampaknya benar-benar tidak perlu menaikkan suku bunga dalam waktu dekat,” kata Alan Clarke, ekonom Scotia Capital.

Apresiasi Franc Akan Desak SNB Pertahankan Suku Bunga.

Lonjakan Franc Swiss ke level rekor mungkin akan memaksa presiden bank sentral Philipp Hildebrand untuk tetap mempertahankan suku bunga mendekati nol hingga kuartal berikutnya. Swissy telah mencatat kenaikan sebesar 3,5% pada bulan lalu, yang mendorong para ekonom dari Bank of America Merrill Lynch, UBS AG dan Julius Baer Group Ltd untuk menggeser ekspektasi mereka terhadap kenaikan suku bunga menjadi pada pertemuan bulan September.
Berdasarkan hasil survey terhadap 26 ekonom, Swiss National Bank diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah pada 0,25% dalam
pertemuan hari Kamis. Para pembuat kebijakan SNB khawatir jika apresiasi mata uang yang berlebihan akan melukai eksportir seperti produsen jam Swatch Group AG dengan tingginya tekanan harga bahan bakar. Sementara bank-bank sentral mulai dari Frankfurt hingga ke Stockholm telah mulai memperketat kendali moneter, Hildebrand justru menganggap Franc sebagai  sebuah “beban” dan memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan melemah.

***EnglishVersion***

Failed to Overcome Debt Crisis Euro Greece

The euro fell broadly on Wednesday after the euro zone ministers failed to reach agreement on cata overcome the debt crisis of Greece, plus warnings on potensin Moody’s downgrade of large banks in France. Meningkatnyab investor aversion to risky assets that triggered the debt crisis continues to push the euro down as much as 1.5% in trading Wednesday.

Analysts said that a national strike in Greece to oppose austerity measures also continue to push the Euro to move lower, while the ongoing discussion about increasing debt relief plan to strengthen the possibility of distributing debt issues to other euro zone countries. Meeting of euro zone finance ministers on Tuesday failed to reach agreement on how the involvement of private investors bondholders Greece in the financing of new bailout package. Investor concerns are exacerbated by a warning from Moody’s rating agency that said it is reviewing ratings BNP Paribas SA, France’s largest bank, and Societe Generale SA and Credit Agricole SAN their exposure to debt related to Greece.

Unemployment Claims Disappointing Pound

Sterling tumbled on Wednesday after data showed the number of UK workforce jobless claims increased by 19.600 in the UK in May, double the estimated increase of 7.000 and the biggest gain since July 2009, while wage growth slowed reinforce the view interest rates will persist in 2011 .

However, at the same time the ILO has also released the corresponding unemployment rate expectations remained at 7.7% in February-April period, down from 7.9% recorded in the period from November to January. “Policy makers should be able to accept the fact that the rate of inflation on wages are still under control. And with such data, the Bank of England seems to really do not need to raise interest rates anytime soon, “said Alan Clarke, economist at Scotia Capital.

Appreciation Franc Will Urge Preserve SNB Interest Rate.

Swiss franc surges to record levels may force the central bank president Philipp Hildebrand to keep interest rates near zero until the next quarter. Swissy has recorded an increase of 3.5% last month, prompting economists at Bank of America Merrill Lynch, UBS AG and Julius Baer Group Ltd. to shift their expectations of higher interest rates to be at a meeting in September.
Based on the results of a survey of 26 economists, the Swiss National Bank expected to keep benchmark interest rate unchanged at 0.25% in Thursday’s meeting. SNB policy makers worried that excessive currency appreciation would hurt exporters such as manufacturers of Swatch Group AG by the high pressure fuel prices. While central banks from Frankfurt to Stockholm has begun to tighten monetary control, Hildebrand actually considers franc as a “burden” and predicted economic growth would weaken.


Asia Stocks Fall on Growth Outlook; Euro Reaches Month’s Low


EMAS
Dollar AS Mixed, Emas dan Perak Stabil

Spot emas stabil hari Senin, setelah merosot hamper 1% disesi sebelumnya, sementara dollar AS mixed – turun terhadap Euro, naik terhadap sekumpulan mata uang dan libur di Australia, diperkirakan membuat perdagangan berjalan tidak menentu. Spot emas bergerak naik 0.2% ke level $1,532.30. Dollar AS turun 0.1% terhadap dollar AS, naik 0,.05% terhadap sekumpulan mata uang rival. Emas berada dalam tekanan setelah Wall Street melanjutkan kembali kejatuhannya mengikuti lemahnya data perdagangan Cina minggu lalu. Harga perak naik 0.2% ke levekl $36.21 setelah merosot lebih dari 3% hari Jumat.

MINYAK
Minyak Minyak Kikis Kejatuhan, Raih $99.29

Kontrak minyak mentah AS kembali meraih level penutupan hari Jumat dilevel $99.29 per barel di perdagangan elektronik pada hari Senin pagi di Asia, setelah merosot dibawah $98.90. Harga untuk pengiriman bulan Juni berada di level $99.29, hanya 2 sen dibawah harga penutupan New York. Kontrak tersebut telah turun dibawah $100 hari Jumat sebagai pertanda bahwa Arab Saudi mungkin akan menaikkan produksi.

EUR/USD
Euro Diguncang Isu Perpecahan Petinggi Eropa

Euro bergerak tertekan di zona merah di sesi pagi hari Senin setelah merosot terhadap Dollar AS di akhir pekan lalu akibat merebaknya lagi kekhawatiran hutang Yunani serta akibat investor mempertimbangkan kembali ekspektasi terhadap kenaikkan suku bunga Bank Sentral Eropa. Mata uang tunggal ini masih berpotensi melanjutkan penurunan karena pasar kembali terfokus pada kecemasan hutang Yunani, serta simpang siurnya berita mengenai perkembangan proses bailout Yunani yang membingungkan, Pelaku pasar dibingungkan oleh keinginan Jerman agar investor swasta turut berkontribusi pada bailout kedua, namun pihak ECB mengutarakan keengganannya menambah bantuan bagi Yunani. Perpecahan pendapat, visi maupun misi di antara para petinggi zona Euro tersebut telah mengguncang pasar valuta sehingga akan menambah kekhawatiran bahwa krisis dapat berlangsung lebih lama dan akan terus menekan Euro.

NIKKEI
Nikkei Rebound, Abaikan Buruknya “Machinery”

Indeks Nikkei Jepang dibuka merosot dengan gap-down terutama akibat jatuhnya data machinery orders, sinyal perlambatan ekonomi global serta anjloknya saham Toyota Motor setelah buruknya perkiraan pendapatan (earnings).
Data core machinery orders Jepang bulan April diluar perkiraan anjlok ke angka -3.3% dari sbelmunya -2.9% dan jauh dbawah ekspektasi +2.2%. Angka yang buruk ini memberikan sinyal bahwa terganggunya pasokan energi tengah menggerus belanja modal (capital expenditure). Namun setelah merosot, Nikkei kembali rebound terkait investor melakukan short covering dan mengabaikan data karena mereka mulai merasakan mungkin sudah saatnya untuk kembali berinvestasi di Nikkei. Menurut sejumlah trader, rendahnya valuasi saham, digelontorkannya program rekonstruksi $300 miliar, optimisme Bank of Japan, dan munculnya tanda pemulihan aktivitas operasional perusahaan Jepang merupakan alasan untuk mengoleksi saham Jepang.

*****English version:

GOLD
U.S. Dollar Mixed, Gold and Silver Stable

Spot gold is stable on Monday, after slumping almost 1% disesi before, while the U.S. dollar mixed – fell against the euro, up against a set of currencies and holidays in Australia, is expected to make a trade run is uncertain. Spot gold moved up 0.2% to as low as $ 1,532.30. U.S. Dollar fell 0.1% against the U.S. dollar, up 0, .05% of a set of rival currencies. Gold came under pressure after Wall Street resumed its fall following the weakness of China’s trade data last week. Silver prices rose 0.2% to levekl $ 36.21 after slumping more than 3% on Friday.

OIL
Oils Fall $ 99.29

U.S. crude contract again reached its closing level Friday dilevel $ 99.29 per barrel in electronic trading on Monday morning in Asia, after slumping below $ 98.90. The price for delivery in June at the level $ 99.29, just 2 cents below the closing price in New York. The contract had fallen below $ 100 on Friday as a sign that Saudi Arabia likely will increase production.

EUR / USD
Euro hit by European Officials Split Issues

Euro moves depressed in the red zone in the morning session on Monday after slumping against the U.S. dollar at the end of last week due to another outbreak of the Greek debt concerns and caused investors to reconsider the increase in interest rate expectations for the European Central Bank. The single currency is still potential to continue the decline as the market re-focused on debt worries Greece, and the intersection siurnya news about the development process of confusing the Greek bailout, market actors confused by the German desire for private investors to contribute to the second bailout, but the ECB expressed reluctance to add assistance to Greece. The split opinions, visions and missions among the top brass has rocked the euro zone currency markets so that will add to fears that the crisis may last longer and will continue to push the Euro.

NIKKEI
Nikkei Rebound, Ignore Bad “Machinery”

Japan’s Nikkei index opened with a gap declined mainly due to the fall-down machinery orders data, signal a global economic slowdown and the slump in shares of Toyota Motor after a bad estimate of income (earnings).
Japan’s core machinery orders data in April fell to figure out the estimated -3.3% from -2.9% and far sbelmunya dbawah expectations of +2.2%. These bad figures signal that the disruption of energy supplies was eroded capital expenditure (capital expenditure). But after a slump, the Nikkei rebound related investors to short covering and ignore the data because they begin to feel it may be time to re-invest in the Nikkei. According to some traders, low stock valuations, digelontorkannya $ 300 billion reconstruction program, optimism Bank of Japan, and emerging signs of recovery of the operational activities of Japanese companies is the reason for collecting Japanese stocks.