Becoming Sophisticated About Risk

Headline News

Market Review AS


Market Review AS
EURUSD Closing: 1.0674 High: 1.0676, Low: 1.0634; XAUUSD C: 1256.20, H: 1261.11, L: 1253.22; CO-LS C: 51.13, H: 51.30, L: 49.88; Dow C: 20634, H: 20646, L: 20512.
Wall Street mengakhiri sesi perdagangan hari Selasa dengan flat dan safe-haven yen Jepang naik ke level tinggi sepekan terhadap dollar dan level tinggi 4-1/2 bulan terhadap euro menjelang pertemuan penting antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China U.S. Xi Jin Ping. Harga emas naik ke level tinggi sepekan, terdorong oleh pelemahan dollar pasca data ekonomi AS merubah ekspektas investor untuk kenaikan suku bunga the Fed dalam waktu dekat dan menyusul ledakan bom di Rusia. Harga minyak mentah naik ke dekat level tinggi dalam sebulan seiring ekspektasi penurunan suplai minyak AS dan produk olahannya akan menutupi kenaikan output Libia. Data ekonomi hari ini adalah PMI sektor konstruksi Inggris, laporan tenaga kerja ADP, PMI sektor jasa AS oleh ISM, suplai minyak mentah mingguan, serta rilis notulen rapat FOMC.


Market Review AS


Monex Market Review ASD Closing: 1.0684, High: 1.0749, Low: 1.0655; XAUUSD C: 1233.90, H: 1235.66, L: 1227.57; CO-LS C: 51.70, H: 53.24, L: 51.63; Dow C: 20018, H: 20086, L: 19957
Dollar menguat ke level tinggi lebih dari sepekan pada hari Selasa, ditopang oleh aksi beli teknikal pasca pelemahan belakangan ini begitu juga ketidakpastian politik di Eropa dengan sejumlah pemilu tahun ini. Harga emas turun dari dekat level tinggi 3-bulan, tertekan oleh penguatan dollar dan pelemahan euro akibat kecemasan menjelang pilpres di Perancis dan data industri Jerman yang buruk. Bursa saham AS ditutup mix pada hari Selasa, tertekan oleh pelemahan sektor energi, sementara investor fokus pada sejumlah laporan earnings. Harga minyak turun ke level terendah dalam 2-pekan pasca laporan industri menunjukkan kenaikan suplai minyak mentah dan bensin di AS. Data penting hari ini adalah pidato oleh deputi gubernur BOE Jon Cunliffe, suplai minyak mentah mingguan AS oleh EIA.
Simak peluang trading di monexnews.com


Market Review Eropa


Market Review Eropa

Sterling turun dari level puncak 5-minggu pada hari Jumat, namun tetap di jalur kenaikan mingguan terbesar sejak pertengahan November, seiring fokus investor bergeser dari kekhawatiran Brexit ke tanda-tanda pertumbuhan ekonomi Inggris yang solid. Emas melemah dan menuju penurunan mingguan pertama tahun ini, setelah kenaikan Dollar dalam 2 hari terakhir mendorong beberapa investor melakukan profit taking. Harga minyak berbalik turun seiring peningkatan produksi minyak mentah AS meredam optimisme atas upaya pemangkasan output oleh OPEC dan produsen lainnya.


Market Review AS


Market Review AS
EUR/USD Closing 1.1266, High 1.1310, Low 1.1244; XAUUSD C: 1324.90, H: 1339.98, L: 1323.62; CO-LS C: 46.80, H: 47.74, L: 46.45, Dow C: 18472, H: 18544, L: 18427
EURUSD melemah sampai dengan 50 poin usai konfirmasi melambatnya pertumbuhan ekonomi Jerman pada kuartal kedua.Harga Emas anjlok ke titik terendah 4-minggu di hari Rabu kemarin, seiring kecemasan atas potensi kenaikan suku bunga sehingga memicu aksi profit taking para investor pada logam mulia.Harga minyak mentah melanjutkan pelemahan pada hari Rabu akibat bertambahnya stok AS yang memunculkan kembali kecemasan akan melimpahnya suplai global yang telah membebani pasar minyak dalam dua tahun terakhir.


Market Review AS


Market Review AS
EUR/USD Closing 1.1307, High 1.1354, Low 1.1302; XAUUSD C: 1338.70, H: 1344.62, L: 1335.22; CO-LS C: 47.57, H: 48.32, L: 46.59, Dow C: 18528, H: 18615, L: 18506
EURUSD menguangi keuntungannya setelah dolar AS menguat berkat laporan penjualan rumah baru yang lebih baik dari ekspektasi.Emas tidak banyak bergerak pada hari Selasa, fokus pasar beralih dari komentar hawkish pejabat Federal Reserve AS ke pertemuan bank sentral global di pekan ini yang kemungkinan memberikan petunjuk kapan suku bunga di AS akan dinaikkan. Minyak yang sebelumnya tertekan di awal perdagangan Selasa berbalik menguat setelah Iran memberikan sinyal akan ikut mengambil langkah untuk mendongkrak pasar minyak. Namun penguatan tersebut terpangkas setelah American Petroleum Institute (API) melaporkan penambahan stok minyak AS dalam jumlah besar.


Market Review AS


Market Review AS

EUR/USD Closing 1.1137, High 1.1190, Low 1.1135; XAUUSD C: 1338.20, H: 1353.18, L: 1335.63; CO-LS C: 43.46, H: 43.86, L: 41.10, Dow C: 18565, H: 18594, L: 18433

Rally Harga Minyak Topang Bursa Saham; Kiwi Melejit 

Wall Street ditutup di rekor tinggi pada hari Kamis seiring rally pada harga minyak dan hasil laporan earnings yang positif dari Macy’s dan Kohl’s menopang sentimen investor. Harga minyak mentah melejit sebanyak 5.0% pasca komentar dari menteri perminyakan Arab Saudi mengenai potensi langkah untuk menstabilkan harga dan proyeksi dari International Energy Agency bahwa pasar minyak akan kembali seimbang dalam beberapa bulan kedepan. Dollar Selandia Baru melejit ke level tertinggi dalam lebih dari setahun pasca bank sentral memangkas suku bunga lebih sedikit dari ekspektasi pasar, mendorong investor melakukan short covering setelah mengantisipasi pelonggaran yang lebih agresif. Dollar AS kembali menguat setelah salah satu petinggi Federal Reserve mengtakan bahwa kenaikan suku bunga tahun ini cukup pantas, dan menjelang data penjualan ritel bulan Juli di hari Jumat.

Data penting hari Jumat: output industri China, penjualan ritel, inflasi produsen, serta indeks sentimen konsumen University of Michigan dari AS.


Market Review Asia


Market Review Asia 
Bursa saham Jepang memimpin penguatan bursa Asia di hari Senin meski data perdagangan Internasional China kurang bagus. Sentmen pasar terlihat masih tertopang data tenaga kerja AS yang lebih baik dari perkiraan Jumat lalu. Ekspor dan impor China yang berdenominasi dollar turun lebih besar dari perkiraan di bulan Juli, yang memunculkan kembali kecemasan akan outlook ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Emas melemah menyentuh level terendah sepekan akibat dollar yang melanjutkan penguatan dan reli bursa Asia. Sementara minyak kembali menguat setelah adanya laporan yang mengatakan beberapa anggota OPEC akan mengadakan pembicaraan pembatasan produksi.


Market Review AS


Market Review AS

EUR/USD Closing 1.1117, High 1.1427, Low 1.0910; XAUUSD C: 1317.50, H: 1358.26, L: 1248.63; CO-LS C: 47.57, H: 50.45, L: 46.70, Dow C: 17247, H: 18025, L: 17182

Brexit Guncang Pasar dengan Volatilitas dan Risk Aversion Tinggi
Inggris mengejutkan pasar dengan keputusan untuk meninggalkan Uni Eropa dan pasar berhamburan membeli aset berisiko rendah termasuk yen, franc, dan emas. Pound melemah ke level rendah 30-tahun sementara yen melompat ke level tinggi 2-tahun di bawah 100 yen per dolar AS. Sentimen risk aversion yang solid menekan perdagangan Wall Street dan juga minyak mentah yang ditutup turun 5%. Emas melonjak lebih dari $100 untuk menyentuh $1358 per troy ons meski indeks dolar naik 2,4%.
Tidak ada rilis data penting untuk hari Senin.


Market Review Asia


Market Review Asia

Bursa saham Asia berakhir variatif pada hari Kamis, investor bersiap menanti referendum Inggris untuk menentukan keanggotaan di Uni Eropa (UE). GBPUSD menguat ke level tertinggi enam bulan  setelah hasil jajak pendapat terbaru beberapa jam sebelum referendum dimulai menunjukkan responden yang memilih bertahan di UE unggul dari yang memilih keluar. Emas bergerak dekat level terendah dua pekan akibat optimisme Inggris akan bertahan di Uni Eropa.


Market Review AS


Market Review AS

EUR/USD Closing 1.1296, High 1.1336, Low 1.1235; XAUUSD C: 1267.15, H: 1270.57, L: 1261.11; CO-LS C: 49.00, H: 50.54, L: 48.40, Dow C: 17688, H: 17825, L: 17673

Penurunan Minyak Mentah Seret Wall Street Jelang Referendum EU
Wall Street, dolar AS, dan minyak mentah melemah di akhir perdagangan hari Rabu seiring mengecilnya peluang Brexit. Poundsterling dan euro ditutup menguat setelah beberapa jajak pendapat terbaru yang mengindikasikan keinginan warga Inggris untuk melanjutkan keanggotaannya dalam Uni Eropa. Harga minyak mentah turun lebih dari satu dolar AS, dan menyeret indeks-indeks AS ke area negatif, usai laporan penurunan suplai minyak AS yang lebih rendah dari ekspektasi. Emas berakhir nyaris stagnan dalam rentang perdagangan yang sempit.

Data penting untuk hari Kamis: referendum Uni Eropa dan klaim pengangguran AS.


Market Review Asia


Market Review Asia

Bursa saham Asia mengawali perdagangan kuartal II pada hari Jumat, namun masih melemah meski data manufaktur China lebih baik dari perkiraan. Indeks Hang Seng Hong Kong dan Kospi Korea Selatan melemah lebih dari 1%, sementara indeks Nikkei Jepang anjlok 3,55% setelah Jepang merilis data ekonomi yang mengecewakan. 


Market Review Asia


Market Review Asia

Bursa saham Asia tergelincir pada hari Senin setelah hasil indeks manufaktur China yang hasilnya pesimis memicu kecemasan terhadap pertumbuhan ekonomi global, sementara itu dollar kembali melemah terhadap safe haven yen seiring memudarnya daya tarik terhadap aset beresiko. Di komoditas, harga minyak melemah di perdagangan Asia hari Senin karena para analis perkirakan akan lemahnya permintaan dari China untuk beberapa bulan mendatang.  Harga emas spot menyentuh level terendah dalam 4 pekan di $1,134.60/onz, terluka oleh masih berlangsungnya ketakutan potensi kenaikan suku bunga oleg Fed. Suku bunga yang lebih tinggi cenderung melukai daya tarik terhadap emas yang merupakan aset non imbal hasil.  


Market Review


Market Review

EUR/USD Closing 1.1061, High 1.1098, Low 1.1021; XAUUSD C: 1095.45, H: 1098.90, L: 1091.51; CO-LS C: 47.77, H: 48.44, L: 46.68; Dow C: 17546, H: 17571, L: 17371

Bursa saham AS menguat di hari Selasa, setelah meredanya koreksi bursa saham China sehingga menggeser fokus para investor pada FOMC meeting dan laporan earnings korporat yang positif. Emas bergerak flat, namun masih berada dekat level terendah 5 1/2 tahun, pasar bersiap untuk rapat kebijakan moneter Federal Reserve pekan ini, dimana para pembuat kebiijakan diharapkan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai waktu kenaikan suku bunga di AS. Spekulasi penurunan persediaan minyak mentah AS membuat harga minyak West Texas Intermediate menghentikan penurunan empat sesi beruntun pada hari Selasa.Faktor penting yang perlu diperhatikan hari ini adalah FOMC Fund Rate and Statement pada pukul 00.01 WIB (Kamis) 

Selengkapnya bisa dibaca di  www.monexnews.com


Market Review Eropa


Market Review Eropa

Bursa Eropa Kembali Turun Menantikan Hasil Pertemuan Grup Euro

Bursa saham Eropa kembali melemah, gugup menunggu pertemuan kunci para menteri keuangan zona Euro yang dapat menjadi peluang terakhir bagi Athena untuk mendapatkan kesepakatan. Sebuah resolusi akan memberikan kelegaan bagi investor untuk selanjutnya bisa kembali fokus menikmati manfaat dari program stimulus masif ECB. Pound memanjat ke level tertinggi 7-bulan terhadap Dollar menyusul kejutan peningkatan penjualan ritel Inggris. Franc melesat ke level tertinggi sebulan walau Swiss National Bank mempertahankan suku bunga simpanan negatif dan menyatakan siap mengintervensi untuk mengurangi dampak nilai Franc yang sudah terlalu tinggi. Pasar minyak dan emas meroket di tengah pelemahan Dollar.

Selengkapnya bisa dibaca di www.monexnews.com


Market Review Asia


Market Review Asia

Mayoritas saham Asia berbalik menguat pada hari Rabu seiring investor global menunggu hasil pertemuan 2-hari FOMC, dimana pembuat kebijakan AS diprediksi belum akan merubah tingkat suku bunga. Sempat bergerak choppy, indeks Shanghai Composite China ditutup positif seiring berita tentang reformasi sektor keuangan mendukung saham perbankan. Sedangkan indeks Hang Seng di Hong Kong terapresiasi sekitar 0,9% seiring anggota parlemen melakukan voting atas paket reformasi pemilu yang kontroversial. Di Jepang, indeks Nikkei 225 berbalik 0,2% lebih rendah pasca data perdagangan bulan Mei yang mengecewakan investor. Sementara indeks KOSPI Korea Selatan bangkit dari level terendah 11-pekan untuk ditutup naik 0,3%, dipicu laporan tentang rencana regulator untuk mengikutsertakan pasar ke dalam indeks pasar negara maju MSCI.

Selengkapnya bisa dibaca di www.monexnews.com


Market Review Asia 


Market Review Asia 

Bursa saham Asia berakhir variatif pada hari Senin, indeks Nikkei Jepang naik mendekati level tertinggi 3 pekan, tertopang oleh penguatan saham sektor asuransi setelah Dai-ichi Life mengumumkan akan menaikkan deviden. Kospi Korsel ditutup menguat setelah sepanjang perdagangan bergerak pada zona netral, raksasa ritel Shinsegae memperpanjang rally pekan kemarin dan melesat 5,1% di perdagangan hari ini. Indeks Hang Seng Hong Kong melemah setelah data menunjukkan harga rumah baru di China kembali turun di bulan April, dan terjadi di 48 dari 70 kota.

Selengkapnya bisa dibaca di http://www.monexnews.com


Market Review


Market Review

Sebagian bursa saham Asia menguat pada hari Rabu, dengan bursa saham Tokyo dan Seoul ditutup pada level tinggi beberapa tahun, kendati survey swasta menunjukkan aktivitas sektor manufaktur China berada pada level rendah 1-tahun. Data sektor manufaktur yang negatif memicu volatilitas pada bursa saham China, indeks gabungan Shanghai ditutup naik 0.4% pasca sempat berfluktuasi naik turun, sementara indeks Hang Seng di Hong Kong diperdagangkan di area flat setelah sempat menguat sebanyak 280 poin pada sesi pagi hari. Nikkei 225 Jepang melanjutkan rally di atas level 20,000 pada hari Kamis, menguat sekitar 0.3%, untuk ditutup pada level tinggi 15-tahun untuk kedua sesi berturut-turut. Sementara itu, indeks Kospi dari Korea Selatan menguat stabil sepanjan sesi untuk ditutup pada level tinggi 3-1/2-tahun baru, menguat sebesar 1.4%, berkat sejumlah hasil earnings korporat yang positif.

Selengkapnya bisa dibaca di www.monexnews.com


Market Review Eropa


Market Review Eropa

Euro melemah pada hari Senin, terluka oleh ketidakpastian atas apakah Yunani dan para krediturnya akan mencapai kesepakatan yang akan membantu Athena mengamankan keuangannya sebelum uangnya habis pada tanggal 20 April. Bursa saham Eropa menguat pada hari Senin, kembali terpantul dari kerugian pekan lalu dengan saham teknologi reli setelah berita merjer di sektor tersebut yang memicu reli di Wall Street pada akhir jam perdagangan hari Jumat. Harga minyak turun pada hari Senin seiring pejabat dari Iran dan enam negara besar membahas kemungkinan atas program nuklir Iran yang dapat membuat berakhirnya sanksi dan memungkinkan meningkatnya ekspor minyak Iran. Emas melemah sebesar satu persen pada hari Senin, turun untuk sesi kedua beruntun seiring menguatnya dollar pada meningkatnya prospek bahwa Federal Reserve mungkin akan mulai naikan suku bunga secara bertahap pada tahun ini.


Market Review


Market Review

EUR/USD Closing 1.0891, High 1.0948, Low 1.0799 XAUUSD C: 1197.95, H: 1206.05, L: 1192.42; CO-LS C: 48.43, H: 51.38, L: 48.21; Dow C: 17626, H: 17678, L: 17535

Bursa saham AS ditutup menguat dan menghentikan penurunan dalam empat hari beruntun pada hari Jumat, namun tetep mencatat penurunan mingguan terbesar sejak akhir Januari lalu. Ketiga indeks utama berada di zona hijau sepanjang perdagangan dan berlanjut menguat di 15 menit akhir perdagangan merespon pernyataan chairwomen Federal Reserve, Janet Yellen, yang mengatakan mengatakan tingkat suku bunga akan naik secara bertahap di tahun ini, namun tetap menekankan bank sentral akan berhati-hati dalam mengambil langkah tersebut. Emas melemah menghentikan penguatan dalam tujuh sesi beruntun yang membawa emas ke level tertinggi dalam lebih dari tiga pekan terakhir. Logam mulia tersebut masih mencatat penguatan dalam dua pekan beruntun. Minyak mentah melemah ke bawah $49 per barel, mencatat penurunan pertama dalam enam hari terakhir. Harga minyak menguat tajam dalam dua hari sebelumnya akibat adanya gejolak di Yaman yang berisiko terhadap jalur transportasi minyak di kawasan tersebut.


Market Review


Market Review

EUR/USD Closing 1.0497, High 1.0633, Low 1.0461; XAUUSD C: 1156.55, H: 1161.61, L: 1151.82; CO-LS C: 45.00, H: 47.28, L: 44.75; Dow C: 17729, H: 17903, L: 17623

Saham AS ditutup lebih rendah pada hari Jumat seiring data ekonomi sepekan yang mixed, apresiasi Dollar lebih lanjut dan penurunan tajam harga minyak membuat pelaku pasar berhati-hati menjelang rapat Fed pada 17-18 Maret nanti. Sterling merosot ke level terendah 20-bulan versus Dollar AS pasca data industri Inggris yang lebih lemah dari perkiraan meredupkan optimisme tentang ekonomi Inggris. Di pasar komoditas, emas sukses menghentikan penurunan 9-hari beruntun di tengah berlanjutnya rally Greenback seiring investor meningkatkan kewaspadaan menjelang pertemuan kebijakan Fed. Harga minyak anjlok sekitar 4% pasca International Energy Agency mengatakan jika banjir pasokan di pasar dunia belum akan mereda, dengan laju produksi minyak AS tidak menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Data ekonomi hari ini adalah New Motor Vehicle Sales m/m dari Australia, PPI m/m dan Retail Sales y/y dari Swiss, Foreign Securities Purchases dari Kanada, Empire State Manufacturing Index, Capacity Utilization rate, Industrial Production m/m serta NAHB Housing Market Index dari US.


Market Review Asia


Market Review Asia

Sebagian besar bursa saham Asia menguat pada hari Jumat, terdukung oleh sentimen positif dari Wall Street semalam, dengan bursa saham Jepang dan Korea Selatan meraih level tinggi baru. Invesotor juga akan menantikan data nonfarm payrolls AS yang akan dirilis hari Jumat malam, yang diperkirakan akan menunjukkan penambahan jumlah pekerjaan sebanyak 240,000, di bawah 257,000 pada bulan lalu. Ditutup di bawah level 19,000, indeks Nikkei 225 Jepang menyentuh level tinggi 15 tahun baru, ditopang oleh pelemahan yen yang diperdagangkan di kisaran 120.10 terhadap dollar. Nikkei ditutup naik sebanyak 1.2% pada level 18,971.00, level penutupan terbaik sejak April 2000. Indeks saham gabungan China memangkas gain pada sesi tengah hari untuk ditutup melemah 0.2% seiring masih merebaknya kecemasan pertumbuhan pada negara perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut. Di Hong Kong, indeks Hang Seng melemah sebanyak 0.2%. Indeks Kospi di Korea Selatan menutup pekan ini di level tinggi 5 bulan pada level 2,012, naik sebanyak 0.7%, berkat performa positif oleh saham-saham sektor teknologi dan produsen otomotif.


Market Review Asia


Market Review Asia

Bursa saham Asia bergerak mixed setelah turunnya aktivitas sektor manufaktur Cina menegaskan rapuhnya pertumbuhan ekonomi dunia. Nikkei menguat akibat meningkatnya belanja modal Jepang dan melemahnya yen. Kospi turun setelah buruknya kinerja ekspor Korea Selatan membuat investor cemas dengan momentum pertumbuhan ekonomi terbesar No.4 di Asia tersebut. Hang Seng melemah setelah turunnya aktivitas sektor manufaktur Cina isyaratkan berlanjutnya perlambatan ekonomi Cina.


Market Review 


Market Review 
 
EUR/USD Closing 1.2476, High 1.2491, Low 1.2424; XAUUSD C: 1161.80, H: 1167.90, L: 1153.79; CO-LS C: 74.29, H: 77.16, L: 74.07; Dow C: 17596, H: 17661, L: 17543

Sterling tergelincir pasca data perumahan Inggris yang lemah kian menambah keraguan investor tentang kenaikan suku bunga BoE dalam waktu dekat. Wall Street menguat, ditopang oleh bagusnya laporan keuangan Wal-Mart dan klaim pengguran AS yang masih berkutat dekat level rendah 14 tahun. Emas mencatatkan penguatan tipis, terbantu oleh meredanya penguatan Dollar AS. Minyak Nymex menyentuh level rendah 4 tahun seiring merebaknya keyakinan bahwa OPEC tidak akan mengurangi output untuk mengurangi supplai minyak di pasar. Investor kini menantikan data GDP Jerman, GDP dan inflasi zona-euro, juga penjualan ritel & sentimen konsumen AS untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut atas kondisi perekonomian dunia.


Market Review


Market Review

EUR/USD Closing 1.2831, High 1.2929, Low 1.2828; XAUUSD C: 1216.89, H: 1228.46, L: 1214.05; CO-LS C: 92.45, H: 93.22, L: 91.85; Dow C: 17212, H: 17279, L: 17170

Dollar menguat terhadap sejumlah mata uang utama pada hari Jumat, mencetak kenaikan mingguan ke-10 berturut-turut, seiring optimisme investor bahwa tingkat suku bugna AS dapat naik lebih cepat dari ekspektasi. Sterling melonjak ke level tinggi 2 pekan terhadap dollar dan level tinggi 2 tahun terhadap euro,s etelah voting Skotlandia memilih untuk bertahan pada United Kingdom. Bagaimanapum, pound terkoreksi akibat aksi profit taking pada sesi New York. Bursa saham global ditutup flat pada hari Jumat seiring gagal untuk mempertahankan gain sepanjang sesi, meski trend bullish pada bursa saham masih berlanjut dan saham Alibaba meljit pada debut perdagangannya di AS. Safe haven emas turun sebanyak 0.7% sementara perak turun sebanyak 3.4% dalam penurunan harian terbesar sejak Desember. Harga minyak mentah AS juga turun, menuju penurunan harian keempat dalam berlanjutnya kecemasan mengenai suplai yang berlimpah di tengah lemahnya data ekonomi global dan rapuhnya tingkat permintaan. Data ekonomi hari ini adalah Westpac consumer sentiment dari Selandia Baru, laporan bulanan Bundesbank, pidato oleh ECB Draghi, consumer confidence dari zona euro, existing home sales dari AS, pidato oleh Fed Dudley.

Posted from WordPress for Android